Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM.
Kadang dapat membingungkan. Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda
membaca penjelasan singkatnya berikut. Ini dapat dijadikan panduan,
setidaknya untuk membaca spesifikasi dan memperhitungkan dengan
kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory. Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core, membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Perhitungan
berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock
cycle. Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada
memory dengan aktual clock speed 133 MHz, akan membutuhkan access
time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM
tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan pengembangan utama pada
kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR mengirimkan data
dua kali dalam satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai
menggunakan clock speed efektif, hasil perkalian dua kali data
yang dikirim. Ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai DDR
Rating.
Hal yang sama juga terjadi
untuk DDR2. Merupakan hasil pengembangan dari DDR. Dengan kelebihan
utama pada rendahnya tegangan catudaya yang mengurangi panas saat
beroperasi. Juga kapasitas memory chip DDR2 yang meningkat
drastis, memungkinkan sebuah keping DDR2 memiliki kapasitas hingga 2
GB. DDR2 juga mengalami peningkatan kecepatan dibanding DDR.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-3200. Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating
untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini adalah sebuah
modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut
DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu
ditransfer adalah 25.600 megabit per second (=400 MHz x 64-bit).
Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi 3.200MBps (Mebabyte
per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC
Rating. Tambahan angka “2”, baik pada PC Rating maupu DDR Rating,
hanya untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari
singkatan column addres strobe atau column address select. Arti
keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada
modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering
dising- kat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan (dalam
satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan
ke memory controller untuk proses read, sampai memory modul
berhasil mengeluarkan data output. Semakin rendah spesifikasi CL
yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang sama, akan
menghasilkan akses memory yang lebih cepat.
0 komentar:
Posting Komentar