Namanya beragam. Kadang kita kenal
dengan nama graphic card, video card, video board, video adapter,
video accelerator, display adapter, video adapter, graphics
accelerator, atau graphics adapter. Di majalah PC Media,
lebih sering disebut sebagai video card. Ia lebih populer dengan
nama VGA card. Istilah yang lebih banyak digunakan, baik di
kalangan user PC maupun penjual ataupun beberapa produsennya. Dan
semua mengacu pada sebuah komponen yang sama. Dengan tugas utama
melakukan proses konversi dari data digital berisi representasi
logikal, menjadi sinyal yang berisi informasi visual untuk dapat
ditampilkan pada layar display.
Pada kebanyakan kasus, yang
digunakan sebagai display adalah monitor, baik itu monitor konvensional
CRT (Cathode Ray Tube), maupun monitor LCD (Liquid Crystal Display).
Masih termasuk dalam display adalah penggunaan projector, ataupun
TV sebagai alternatif dari monitor.
Dari letak demografi komponen yang satu ini, secara sederhana dapat dibagi menjadi dua.
Expansion
Inilah
yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai VGA card.
Komponen PC yang satu ini memiliki processor ter- sendiri. Disebut
GPU (Graphics Pro- cessing Units) oleh nVIDIA, dan VPU (Visual
Processing Units) oleh ATi.
Ia
dilengkapi dengan video memory yang sama sekali terpisah dengan
RAM pada motherboard. Pada kebanyakan produk video card,
menggunakan jenis RAM yang satu langkah lebih maju dibanding RAM
motherboard.
Integrated
Terintegrasi
pada motherboard, sering disebut integrated graphic controller.
Rata-rata memiliki kinerja 3D yang lebih rendah, dibanding expansion
card. Ini berlaku, jika membandingkan kinerjanya, dengan era dan
kelas yang sama.
Penyebab
utamanya adalah kebanyakan menggunakan chipset yang relatif lebih
murah, untuk menekan biaya yang dibutuhkan. Kebanyakan integrated
graphic controller juga menggunakan sistem sharring memory, tidak
seperti pada expansion card yang memiliki dedicated memory.
VGA Glossary
Begitu
banyak yang harus diperhatikan dalam pembelian VGA card. Karena
memang dari kompleksitasnya, komponen yang satu ini termasuk tiga
komponen terumit yang ada dalam PC Anda.
Berikut
kami sertakan data spesifikasi jajaran terbaru dari dua produsen
graphic controller, ATi dan nVIDIA. ATi mulai dari seri RV370 hingga
R520 yang dapat ditemukan pada seri X1800-nya. Sedangkan untuk
nVIDIA mulai dari seri main- stream GeForce 6200 hingga jajaran
produk high end GeForce 7800. Semuanya adalah data spesifikasi
reference board standar dari pembuat chipset. Sedangkan produsen VGA
sendiri, sering mengadakan perbaikan dan perubahan setting clock. Dengan
tujuan memberi performa tambahan pada produk VGA-nya.
Begitu banyak istilah pada spesifikasi sebuah video card. Apa artinya dan mana yang perlu diperhatikan?
Architecture GPU/VPU
Adalah
kode dari GPU/VPU yang diguna- kan pada video card yang bersangkutan.
VPU (Visual Processing Unit) istilah yang sering digunakan oleh ATi,
sedangkan nVIDIA menyebutnya sebagai GPU (Graphics Processing
Unit). Biasanya urutan angka di belakangnya berdasarkan kronologis
waktu pengembangan ataupun peningkatan teknologi dan kinerja. Pada
beberapa kasus, bisa terjadi terjadi lompatan generasi karena satu dan
lain hal.
Manufacturing Process
Sama
seperti pada CPU, GPU/VPU dibuat dalam proses produksi yang terus
menciut, seiring perkembangan teknologi. Antara lain untuk
menekan ongkos produksi, meningkatkan jumlah transistor (transistor
count) dalam ruang yang terbatas tanpa menambah energi panas yang
signifikan saat beroperasi. Sesuai dengan perkembangan teknologi
proses yang telah dikuasai.
DirectX Support
DirectX
adalah sebuah perintah pemrograman API (Application Program
Interface) yang digunakan oleh Microsoft. Ini akan (sedikit)
mempermudah pekerjaan game developer. Sekaligus memperkecil
permasalahan kompa- tibilitas hardware pada operating system yang
bersangkutan.
Dengan
mengandalkan koleksi pe- rintah standar yang tersedia pada
DirectX, maka hampir dapat dipastikan selama kompatibel dengan
Windows, hardware yang bersangkutan tidak akan mengalami masalah.
Seiiring ber- tambahnya versi DirectX, ia juga dilengkapi dengan
instruksi khusus baru. Yang hanya dimiliki oleh hardware-hardware
terbaru juga. Ada baiknya untuk memastikan VGA card yang
digunakan mendukung versi DirectX terbaru (untuk sementara versi
Directx 9.0c)
Bus Interface
Sejak
kedatangan PCIe x16 pada tahun 2004 yang lalu, keberadaan AGP memang
sudah mulai terancam. Awalnya bandwidth data PCIe x16 dengan 4GB/s
yang jika dibandingkan 2,1 GB/s pada AGP 8x menjadi alasan utama.
Sejak
dikembangkannya (kembali) penggunaan dual VGA, mempertegas arah
pengembangan video card berikutnya. Seperti Anda lihat, kebanyakan
produk terbaru sudah jarang atau bahkan tanpa menyertakan versi
dengan slot interface AGP.
Jika
motherboard yang Anda gunakan belum memiliki ketersediaan slot PCIe
x16, maka pilihan untuk upgrade video card akan sedikit terbatas.
Dua produsen terbesar, baik ATi maupun nVIDIA memiliki
kecenderungan tidak lagi memproduksi video card chipset terbaru
dengan slot AGP. Apalagi jika Anda tertarik untuk mewujudkan
penggunaan dual VGA. Baik dengan ATI CrossFire maupun nVIDIA SLI,
keduanya hanya dapat diwujudkan pada motherboard tertentu yang
sudah menggunakan slot PCIe x16.
Pixel and Vertex Shader
Vertex
shader dan pixel shader bersama-sama bekerja dalam proses
rendering untuk menghasilkan pixel hasil tampilan akhir. Biasanya
bekerja pada saat menampilkan objek tiga dimensi. Baik Direct3D,
OpenGL, ataupun API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan
keduanya.
Versi pada pixel shader
maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan dengan
perintah khusus yang dapat berjalan pada API terbaru.
Contohnya
adalah sebagai berikut. Shader Model 3.0 adalah gabungan 2
teknologi yang digunakan pada DirectX 9.0. Yaitu, Pixel Shader
Model 3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0 ini lebih memungkinkan
instruksi shader yang lebih panjang (65535 instruction) dan
memungkinkan dynamic branching. Sedangkan, Shader 2.0 yang
digunakan pada versi digunakan pada versi DirectX sebelumnya. Dengan
shader length lebih terbatas (256 instruction) dan belum mendukung
dynamic branching.
Pipelines
GPU
mengerjakan instruksi untuk tekstur, transformation (transperancy,
deformation, reflections, dan seterusnya) menjadi hasil akhir
pixel yang muncul pada display. Sebuah urutan perintah dikerjakan
dalam satu pipeline . GPU terkini memiliki multi pipeline yang
memungkinkan mengerjakannya secara paralel. Tentunya akan memperpendek
waktu proses. Secara garis besar, makin banyak pipeline, semakin
bagus kemampuannya dalam merender.
MEMORY
Jumlah
memory juga akan mempengaruhi resolusi maksimal yang mampu
dilakukan. Kebanyakan kelas mainstream akan berkisar hingga
kapasitas 128 MB. Jumlah akan sangat mempengaruhi kedalaman warna
dan resolusi yang mampu ditampilkan.
Jenis
RAM yang banyak digunakan adalah DDR, DDR II, dan GDDR. DDR II dan
GDDR akan mampu menghasilkan clock memory yang lebih cepat dibanding
DDR. Semakin besar lebar data (memory bus width) yang dimungkinkan
untuk komunikasi antara core dan memory, semakin cepat data yang mampu
diproses sebuah VGA card.
Memory
bandwidth berdasarkan memory bus width, memory type dan memory
speed. Untuk perhitungan lebih jelas, lihat pembahasan RAM pada edisi
terdahulu.
Kebanyakan VGA card
ekonomis, hanya menawarkan interface data yang terbatas (64-bit). Ada
baiknya untuk memilih produk yang memiliki 128-bit data
interface, atau 256-bit jika budget memungkinkan.
CLOCK SPEED
Ada
dua clock speed yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah core
clock dan kedua adalah memory clock. Sebaiknya saat membandingkan
clock VGA card, bandingkan dari produsen chipset graphic adapter yang
sama. ATi dengan ATi, dan GeForce dengan GeForce. Jika ada angka
yang mencurigakan, biasanya pada clock memory atau juga disebut
memory speed, biasanya produsen menyebutkan clock memory effective
dari memory yang digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar